UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) memegang peran besar dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi, UMKM menyumbang 61,1% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, menyerap 97,1% tenaga kerja, dan berkontribusi 14,4% terhadap ekspor. Di Nusa Tenggara Timur (NTT), peran ini terasa penting, namun tantangan juga besar — salah satunya adalah rendahnya pemanfaatan teknologi digital untuk pengembangan usaha.
Data tahun 2024 menunjukkan, lebih dari 60% UMKM masih kesulitan memanfaatkan teknologi untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing. Padahal, di era saat ini, kehadiran di ruang digital menjadi pintu utama untuk menjangkau konsumen lebih luas, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Melihat tantangan ini, PT Edri Brow Media mengusulkan program Pendampingan UMKM – Onboarding UMKM 2025 bersama Bank Indonesia Kantor Perwakilan NTT. Tujuannya sederhana namun strategis: membantu UMKM NTT masuk dan berkembang di dunia digital, sehingga mereka bisa bersaing, bahkan meraih peluang ekspor.

Fokus Pendampingan
Program ini memusatkan perhatian pada empat hal utama:
- Membangun Digital Mindset – Mengubah pola pikir pelaku UMKM agar melihat teknologi sebagai peluang, bukan hambatan.
- Masuk ke Ekosistem Digital – Mengarahkan UMKM memanfaatkan media sosial, website, dan kanal digital lain sebagai etalase usaha.
- Optimalisasi Pemasaran Digital – Mengajarkan strategi promosi yang efektif, termasuk konten foto, video, dan live selling.
- Arah Ekspor – Memberi gambaran dan langkah awal agar UMKM bisa menjangkau pasar internasional lewat digitalisasi.

Tahapan Program
Pendampingan ini dirancang dalam tiga fase:
- Edukasi (15–17 Mei 2025): Pelatihan awal mengenai pemasaran digital, pengelolaan platform, dan strategi konten.
- Pendampingan Intensif (Juni–Agustus 2025): Aktivasi akun digital, pembuatan konten, optimasi media sosial/website, hingga simulasi live selling.
- Monitoring & Evaluasi (Juni–Agustus 2025): Mengevaluasi kemajuan UMKM dan menyesuaikan strategi berdasarkan hasil pendampingan.
Metode yang digunakan mencakup pelatihan online dan offline, konsultasi personal, praktik langsung, serta evaluasi berbasis data.

Kurikulum & Materi
Kurikulum mengikuti panduan ToR Onboarding UMKM 2025, yang meliputi:
- Digital Presence: membangun identitas online yang kuat.
- Digital Onboarding: mengaktifkan dan mengoptimalkan akun bisnis di media sosial, website, atau marketplace.
- Digital Marketing: strategi promosi, live selling, dan pemanfaatan iklan digital.
- Digital Operation: pembayaran digital (QRIS), manajemen operasional online, dan analisis performa.
Pendampingan dilengkapi modul pelatihan digital yang dapat diakses kapan saja melalui e-learning, serta penggunaan alat bantu seperti AI untuk membuat konten.
Tim Pelaksana & Sumber Daya
Program ini dijalankan oleh tim pendamping berpengalaman, yakni Edri S. D. Sengaji, Markus Elly Manafe dan Samuel D. Ludji, dibantu pemateri khusus. Infrastruktur yang digunakan mencakup platform webinar, ruang pelatihan offline, Zoom Premium, akun AI Premium untuk pembelajaran, dan dukungan iklan digital sebagai studi kasus langsung.

Indikator Keberhasilan
Keberhasilan program diukur dari:
- Semua peserta memiliki akun media sosial bisnis aktif.
- Tersedianya website atau landing page untuk setiap UMKM sebagai etalase digital.
- Kemampuan membuat konten promosi (teks, foto, video) yang efektif.
- Penerapan sistem pembayaran digital oleh UMKM peserta.
Dengan indikator ini, hasil pendampingan dapat terukur dan menjadi tolok ukur perbaikan di masa depan.
Dampak yang Diharapkan
Melalui program ini, UMKM NTT tidak hanya mendapatkan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga infrastruktur digital untuk memasarkan produknya. Pendampingan intensif memastikan bahwa peserta mampu mengelola sendiri akun bisnis, memproduksi konten yang menarik, serta mengatur transaksi online secara mandiri.
Lebih jauh, program ini menjadi jembatan menuju peluang pasar yang lebih luas. Dengan strategi pemasaran digital yang tepat, UMKM NTT berpotensi menjangkau konsumen lintas daerah, bahkan menembus pasar internasional.
Kesimpulan
Program Pendampingan UMKM – Onboarding UMKM 2025 adalah langkah konkret untuk mendorong UMKM NTT naik kelas. Dengan perpaduan pelatihan, pendampingan intensif, dan monitoring berbasis data, diharapkan UMKM peserta mampu membangun kehadiran digital yang kuat, meningkatkan penjualan, dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Seperti yang selalu digaungkan SmartUkm.id, semangat ini berangkat dari tagline:
“Dari NTT, untuk UMKM Naik Kelas.”